ATS GENSET 150 KVA

img_20150423_125310

Pemasangan ATS Genset 150 KVA di Universitas Negri Yogyakarta

Sebagai Universitas Negeri di yogyakarta, Kebutuhan akan back up suplay daya listrik kampuspun sangat di butuhkan, tidak lepas dari sistem yang di inginkan dari pihak kampus untuk mempermudah dan memberi kelancaran dalam proses pengajaran dan lain lain. maka kami perusahaan yang mengerjakan di bidang elektrikal siap membantu mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan  back up daya listrik gedung gedung atau kampus kampus.percayakan pada kami untuk pekerjaan elektrikal,panel-panel Daya dan lain lain.

Anda juga mungkit perlu baca artikel : panel listrik genset

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Genset perkins 35 KVA

IMG_20160123_155104

Generat Set sebagai back up daya listrik gedung yang cukup familiar di gunakan di berbagai tempat meliputi perbankan, rumah sakit, hotel,mall dan tempat tempat lain. kebutuhan akan back up daya listrik cadangan semakin di butuhkan karena berbagai kebutuhan pengguna untuk memperlancar aktivitas  bahkan kelangsungan pekerjaan dan sebagainya, untuk itu kami selaku suplier menawarkan berbagai jenis generator set dan berbagai model dan merk. dengan harga yang sangat terjangkau untuk kebutuhan user.Perkins merupakan generator set yang paling banyak di minati user baik swasta maupun pemerintahan,meski setiap produk ada kekurangan dan kelebihan masing masing. untuk pemesanan berbagai jenis dan type silahkan menghubungi perusahaan kami untuk area jogja dan sekitarnya.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Hydrant splinker

Sistem Pada Splinker :

  1. Wet Riser System : Seluruh instalasi pipa sprinkler berisikan air bertekanan dengan tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap
  2. Dry Riser System : Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak berisikan air bertekanan, peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis jika instalasi fire alarm memerintahkannya.

– Pada umumnya gedung bertingkat menggunakan sistim Wet Riser.
– Pada sistem dilengkapi Fire Brigade Connection yang diletakkan diluar bangunan.

PERALATAN UTAMA DAN FUNGSI

  1. Pompa kebakaran terdiri dari Electric Pump, Diesel Pump & Jockey Pump.
  • Apabila tekanan didalam pipa menurun, maka secara otomatis Jockey pump akan bekerja untuk menstabilkan tekanan air didalam pipa.
  • Jika tekanan terus menurun (misal glass bulb pada kepala sprinkler pecah) maka pompa kebakaran utama akan bekerja dan otomatis pompa jockey berhenti.
  • Apabila pompa kebakaran utama gagal bekerja setelah 10 detik, kemudian pompa cadangan Diesel secara otomatis akan bekerja.
  • Jika kedua pompa tersebut gagal bekerja, alarm akan segera berbunyi dengan nada yang berbeda dengan bunyi alarm sistim, untuk memberi tahukan kepada operator akan adanya gangguan.
  • Sistim bekerja pompa Fire Hydrant adalah “Start otomatis” dan “Mati secara Manual”.
  • Pada saat pompa kebakaran utama bekerja, wet alarm valve akan terbuka dan segera membunyikan alarm gong. Aliran didalam pipa cabang akan memberi indikasi pada flow switch yang terpasang pada setiap cabang & dikirim ke panel fire alarm untuk membunyikan alarm pada lantai bersangkutan.
  1. Pressure Switch : Alat kontrak yang bekerja akibat perubahan tekanan.
  2. Manometer : Alat untuk membaca tekanan
  3. Time delay relay : Alat relay yang bekerja berdasarkan seting waktu yang sudah ditentukan.
  4. Safety valve : Alat pelepas tekanan lebih
  5. Pressure Reducing Valve : Alat pembatas tekanan
  6. Kepala Sprinkler (Head Sprinkler) : Alat pemancar air yang bekerja setelah pecahnya bulb akibat panas yang ditimbulkan oleh kebakaran. Ukuran kepala sprinker 15 mm, kepadatan pancaran 5 mm/mnt, area kerja maks. 144 m2, laju aliran 725 lt/mnt dan setiap katup kendali jumlah maks. adalah 1.000 buah kepala sprinkler.

Hingga saat ini Sprinkler masih diperlukan pada bangunan gedung, karena sistem sprinkler otomatik telah terbukti paling efektif dalam memadamkan kebakaran. Namun sangat disayangkan jika masih banyak stakeholders (pemilik, bahkan konsultan dan instansi berwenang) menganggap bahwa sprinkler tidak efektif dan memakan biaya besar, sehingga menggantinya dengan sistem lain.

Sistem sprinkler otomatik adalah adalah kombinasi dari deteksi panas dan pemadaman, ia bekerja secara otomatik penuh tanpa bantuan orang atau sistem lain. Sehingga system ini merupakan sistem penanggulangan/ pemadaman kebakaran yang paling efektif dibandingkan dengan sistem hidran dan lainnya. Sebuah studi di Australia & New Zealand memberikan angka keberhasilan mencapai 99% (Marryat, 1988).

Studi lain di USA (NFPA, 2001) menyimpulkan bahwa sprinkler mampu membatasi kebakaran pada area of origin pada tingkat 90% dibanding tanpa sprinkler yang hanya 70%. Semua building code di dunia mempersyaratkan proteksi sprinkler di bangunan tinggi, bahkan sekarang di USA sudah mulai digalakkan sprinkler untuk residensial tunggal dengan ketinggian satu sampai dua tingkat.

Fenomena kebakaran adalah sedemikian sehingga bila dalam waktu 5 menit kebakaran tidak dapat dikendalikan atau dipadamkan padaarea of origin, maka kemungkinan besar kebakaran akan menyebar ke seluruh lantai dan bangunan. Sementara itu waktu tanggap sprinkler adalah waktu yang diperlukan untuk mengendalikan atau memadamkan kebakaran secara otomatik. Banyak kejadian dilaporkan bahwa ketika petugas pemadam tiba di tempat, api telah padam oleh sprinkler (NFPA Journal).

Sistem deteksi dan alarm tidak berfungsi sebagai alat pengendali/ pemadam, namun lebih berfungsi sebagai pemberi peringatan pada penghuni bangunan agar segera menyelamatkan diri. Sedangkan regu pemadam yang menggunakan APAR (fire extinguisher) dan hidran belum dapat menggantikan sprinkler karena masih dipengaruhi oleh faktor manusia (terutama waktu tanggap dan human error).

Komponen biaya paling besar dari sistem sprinkler adalah pompa kebakaran dan panelnya, pemipaan berikut katupnya, serta sering digunakannya katup kontrol tekanan (PRV) dalam rancangan secara indiskriminatif. Penggunaan PRV ini dapat dihindari dengan sistem zona, di mana tekanan kerja setiap zona adalah maksimum 175 psi (12 bar), yaitu sama dengan tekanan kerja maksimum kepala sprinkler.

Justru PRV dipersyaratkan digunakan di sistem hidran bila tekanan pada kotak hidran bangunan melebihi 6,9 bar (SNI 03-1745-2000). Selain itu, sistem sprinkler otomatik boleh dikombinasikan dengan sistem pipa tegak atau slang (hidran) dengan menggunakan hanya satu set pompa kebakaran untuk keduanya sprinkler dan hidran (SNI 03-1745-2000).

Bila bangunan telah diproteksi oleh sprinkler, maka persyaratan lain seperti ketahanan api, kompartemen, dan sistem deteksi serta alarm menjadi lebih ringan (NFPA 101). Misalnya untuk kelas hunian apartemen, ketahanan api dinding apartemen boleh 1 jam atau bahkan 4 jam. Serta deteksi boleh hanya memakai detektor asap (kecuali untuk ruang tertentu yang karena fungsinya harus menggunakan detektor panas). Dengan demikian sesungguhnya sistem sprinkler tidak memakan biaya besar dari total nilai proyek keseluruhan.

Konsep fire safety di bangunan menurut pendekatan sistemik (NFPA 550) terbagi menjadi 2 bagian utama yaitu (a) Pencegahan penyalaan, dan (b) Pengelolaan pengaruh kuat (impact) kebakaran. Pencegahan termasuk pengendalian sumber panas-energi, pengendalian interaksi sumber-bahan bakar, dan pengendalian bahan bakar. Atau dengan kata lain berarti fire safety housekeeping, dan sistem proteksi pasif atau kompartemenisasi.

Kota-kota besar di USA seperti Los Angeles dan New York, yang sebelumnya hanya mengandalkan sistem proteksi pasif atau kompartemenisasi dan sistem deteksi dan alarm serta sistem hidran, sekarang mempersyaratkan proteksi dengan menggunakan sprinkler. Di Singapore memang sprinkler merupakan opsi untuk bangunan hunian apartemen, akan tetapi komponen utama sistemnya tetap dipasang (pompa kombinasi dengan pompa hidran, dan pipa tegak serta pipa cabang utama), kecuali pipa cabang akhir dan kepala sprinkler yang merupakan opsi dan masih ada persyaratan lainnya yang harus dipenuhi.

Prinsip kerja sprinkler memanfaatkan teori kebakaran kompartemen (SFPE Handbook of Fire Protection Engineering, 3rd Edition, 2002).Kebakaran di lantai akan membuat asap dan udara ruangan terikutkan mengapung ke atas yang dinamakan plume. Bila plumemembentur langit-langit, maka terjadi aliran udara panas secara radial pada atau dekat dengan langit-langit. Aliran udara panas ini dinamakan ceiling jet dan terjadi pada ketebalan maksimum 30 cm dari langit-langit.

Bila ceiling jet mengenai kepala sprinkler maka terjadi perpindahan kalor secara konvektif dari ceiling jet ke elemen sensor panas sprinkler (fusible link atau glass bulb) yang menyebabkan temperaturnya akan naik dari sebelumnya sama dengan temperatur ruangan. Elemen sensor panas ini mempunyai temperatur kerja nominal yang bermacam-macam dari 57°C s/d 343°C, dapat diplih tergantung dari rancangan bahaya kebakaran huniannya.

Kepala sprinkler akan beroperasi bila temperatur elemen sensor panasnya telah naik mencapai temperatur kerja nominalnya. Untuk hunian apartemen, umumnya digunakan temperatur nominal 57°C atau 68°C. Prinsip operasi sprinkler ini sama persis dengan prinsip operasi detektor panas lain seperti yang digunakan dalam sistem deteksi dan alarm. Oleh karena itu, bila bangunan telah diproteksi oleh sprinkler maka tidak perlu lagi dilengkapi dengan detektor panas dan hanya perlu dilengkapi dengan detektor asap.

Bila kebakaran terus terjadi, maka di dalam ruangan/ kompartemen akan terbentuk 2 lapisan yaitu, (a) lapisan asap di atas, dan (b) lapisan relatif bebas asap di bawahnya. Temperatur dan ketebalan lapisan asap akan naik dan terus bertambah selama terjadi kebakaran. Sedangkan temperatur lapisan bebas asap di bawahnya relatif sama dengan temperatur ruangan.

Pada saat sprinkler beroperasi, temperatur ruangan (bukan temperatur nyala api) relatif tidak berubah atau kenaikannya tidak besar, kecuali terjadi kegagalan sistem sprinkler sehingga kebakaran tidak padam dan lapisan asap akan terus turun ke lantai. Hal ini dapat diprediksikan dengan program simulasi kebakaran di kompartemen (Program CFAST dan ASET).

Meskipun persentase kegagalan sprinkler adalah sangat kecil dibanding keberhasilannya, sprinkler dapat gagal terutama karena sebab-sebab berikut, pertama, kesalahan rancangan, sistem sprinkler haras dirancang sesuai dengan tingkat resiko bahaya kebakaran bangunan. Misalnya bangunan dengan hunian apartemen di atas dan paserba di podium, mempunyai risiko bahaya yang berbeda, dengan demikian rancangan densitasnya pun berbeda.

Kedua, kesalahan instalasi, pengawasan pelaksanaan di lapangan kuang, misalnya posisi kepala sprinkler terhadap langit-langit dan rintangan (kolom dan balok struktur) tidak memenuhi persyaratan instalasi sehingga sangat mengurangi kinerja sprinkler. Ketiga, tidak adanya program inspeksi, tes dan pemeliharaan berkala yang sesuai standar (NFPA 25), mengakibatkan sistem tidak beroperasi saat diperlukan bila terjadi kebakaran.

Dan keempat, ciri-ciri bangunan seperti arsitektur terbuka sehingga lantai terbuka ke udara luar, dan kompartemen yang tidak mempunyai ketahanan api (dari bahan mudah terbakar kayu dan lain-lain). Ciri-ciri tersebut mempengaruhi kinerja sistem sprinkler.

SYSTEM JARINGAN HYDRANT DAN AIR BERSIH

SYSTEM JARINGAN HYDRANT DAN AIR BERSIH

CIMG1782 CIMG1780

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Pendistribusian daya listrik dari JTT ke JTR sampai ke pelanggan ke rumah rumah penduduk ,sampai ke penerangan dan lain lain, itu di sebut instalasi ata dengan arti lain adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan gedung , yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya . PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).

Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa .

Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol.Gambar ini dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi.

Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang kan dipasang instalasi digambar dengan menggunakan lambang-lambang (simbol-simbol) yang berlaku untuk instalasi listrik.

Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000. Rancangan instalasi listrik terdiri dari:

  1. Gambar situasi

Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan instalasi tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik PLN.

  1. Gambar instalasi meliputi :
  2. Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik     beserta sarana pelayanannya (kendalinya), seperti titik  lampu, saklar, kotak kontak, motor listrik, panel hubung bagi dan lain-lain.
  3. Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan pengendalinya .
  4. Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta pemberian tanda yang jelas mengenai setiap  peralatan atau pesawat listrik.
  5. Gambar diagram garis tunggal yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi:
  6. Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal   komponennya.
  7. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya.

c .Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.

  1. Sistem pembumiannya.
  1. Gambar detail

Gambar detail meliputi :

  1. Perkiraan ukuran fisik dari panel.
  2. Cara pemasangan alat listrik.
  3. Cara pemasangan kabel.
  4. Cara kerja instalasi kontrolnya.

Selain gambar-gambar diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisa data perhitungan teknis mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat.

Disamping itu masih juga dilengkapi juga dengan daftar kebutuhan bahan instalasi, dan uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan/bahan, cara  pengujian serta rencana waktu pelaksanaan, rencana anggaran biaya dan lama waktu pengerjaan .

Bangunan gedung baik untuk rumah tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik dalam membangun agar dapat berfungsi dan dihuni dengan baik, nyaman serta memenuhi keselamatan memerlukan perencanaan gambar instalasi listrik yang cermat dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik listrik.

Gambar instalasi listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu perencanaan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan pemasangan instalasi dapat dilaksanakan .

Untuk instalasi penerangan yang kecil dengan nilai daya pasang 450 VA, disebut instalasi listrik penerangan 1 phase, 1 group dengan pengaman arus (MCB) 2 Ampere. Pelayanan tenaga listrik dari tiang jaringan listrik ke pemakai (kwh + MCB) merupakan tugas dari PLN sedangkan dari panel bagi (kotak sekering) sampai ke pemasangan titik

nyala (lampu dan kotak kontak) dan satu unit grounding (pentanahan) merupakan tugas Biro Teknik Listrik (BTL). Penempatan Saklar dan Kotak Kontak Penempatan saklar dekat pintu dan mudah dicapai oleh tangan, arah tuas (kutub)  saklar harus sama baik saat di-on-kan  maupun di-off-kan, sedangkan pemasangan dan penempatan kotak kontak disesuaikan dengan beban yang akan disambung. Tinggi penempatan saklar dan kotak kontak 150 cm diatas lantai.

Penempatan Lampu Penerangan

Di dalam  menggambar instalasi listrik penerangan, lampu penerangan merupakan bagian yang sangat penting, pemilihan lampu disesuaikan dengan penggunaan ruang, perhitungan iluminasi yang teliti tidak terlalu diperlukan dalam penerangan rumah (gedung), namun

dengan bantuan tabel sangat membantu dalam menentukan tata letak pemasangan lampu yang tidak menyilaukan.

Tabel 1 dibawah ini menunjukkan variasi lumen yang diperlukan per meter persegi (m2) dalam suatu ruangan.

Tabel 1. Variasi Besarnya Lumen dalam Ruangan

Area  Lumen/m2

Ruangan keluarga  800

Ruangan makan  450

Dapur  800

Kamar mandi  650

Meja kerja  750

Di dalam merencanakan gambar banyak kita jumpai bahwa suatu instalasi listrik tidak selalu untuk lampu-lampu penerangan atau untuk motor-motor listrik, akan tetapi untuk kedua-duanya, yaitu untuk keperluan penerangan maupun untuk motor-motor listrik (tenaga). Sebagai contoh, instalasi listrik di dalam rumah tinggal atau hotel, di dalamnya tidak hanya ada instalasi listrik untuk penerangan saja, tetapi juga terdapat instalasi listrik untuk motor-motor seperti kipas angin, almari es,  air conditioner, dan sebagainya. Di dalam bengkel atau pabrik dapat dijumpai bahwa instalasi listrik tidak hanya untuk penerangan atau motor-motor, akan tetapi untuk kedua-duanya.

Sebelum menggambar terlebih dahulu mengukur denah gambar sesuai lokasi/situasi dimana rencana bangunan atau gedung akan dipasang instalasi listriknya. Dalam gambar rencana kita buat gambar denah ruangan, gambar pengawatan secara lengkap serta gambar skema

beban listrik berikut kelengkapan perhitungan material (komponen) dan

tafsiran harga, bila perlu dilengkapi dengan tenaga dan biaya.

Mengenal Peralatan Instalasi Listrik

  1. Penghantar / kabel

Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban.Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam.Dalam instalasi listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya. Macam – macam kabel tersebut diantaranya :

  1. Kabel NYA

Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan kabel NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari kabel NYA :

NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang

Huruf kode Komponen
N Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga
Y Isolator PVC
A Kawat berisolasi
Re Penghantar pada bulat
Rm Penghantar bulat berkawat banyak
  1. Kabel NYM

Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

Huruf kode Komponen
N Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga
Y Isolator PVC
M Berselubung PVC
Re Penghantar pada bulat
Rm Penghantar bulat berkawat banyak

`

  1. Kabel NYY

Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4.Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

  1. Tanda kabel / warna

Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa T

Belang hijau kuning = Ground

Biru = Netral

  1. Macam – macam saklar

Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik.Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari – hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan diluar tembok (out bow)

Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :

  1. Saklar kutub satu
  2. Saklar kutub ganda
  3. Saklar kutub tiga
  4. Saklar kelompok
  5. Saklar seri
  6. Saklar tukar
  7. Saklar silang

IB Stop Arde + Engkel NAT 11SN39601

IB Stop Arde + Seri NAT 11SN50601

IB Seri Brco PTH 6SN27402

GRACIO MHGN 8SN320.02

IB Engkel BRC PTH 4SN19202

IB Engkel BRC MRH 4SN22002

IB Engkel Nat Wide 12SN20002

IB Seri Nat Wide 4SN30802

IB stop Nat Wide 6SN19802

IB Stop Arde Brc Pth 4SN19602

IB Stop Arde Mrh 4SN2702

  1. Macam – macam fitting
  2. Fiting langit-langit

Bisanya digunakan untuk pemasangan lampu yang menggunakan roset yang menempel pada langit-langit(eternity/lainnya).

  1. Fiting gantung

Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langit-langit.Pada bigian atas fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga kedudukannya menjadi kuat.

  1. Stop Kontak

Pemasangan biasanya pada tempat-tempat lembab yang kemungkinan terjadipercikan air. Contohnya kamar mandi, kolam dan sebagainya

  1. Pipa

Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa.Pipa digunakan sebagai pelindung kabel atau hantaran darigangguan.Dengan pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi.Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan ukuran 5/8 dlm.

  1. Stop Kontak

Merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan.Tegangan ini diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak stopkontak. Stop kontak dipasang untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat dipindahkan.

  1. Klem

Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit.Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran pipa.jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 80 cm.

  1. Kotak Sambung

Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa terdapat sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.

Macam-macam kotak sambung:

  1. Kotak sambung cabang dua

Digunakan untuk menyambung lurus.

  1. Kotak sambung cabang tiga (T-Dos)

Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat pemakaian saklar, stop kontak.

  1. Kotak sambung cabang empat (Cross Dos)

Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat.

  1. Rol Isolator

Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.

  1. Kotak Sekring

Kotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi besar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik.Fungsinya sebagai pengaman. Apbiladialiri arus melebihi ketetapa maka sekring akan putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian. Ada dua tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu sekring patron lebur dan sekring otomat. Keduanya memiliki fungsi yang sama tapi kerja teknis yang berbeda.

  1. MCB (miniature Circuit Breaker)

Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat.Bila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit dari sumber.

Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkanuntuk mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung singkat atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan memerintahkan kontak jatuh. Tegangan kerja sampai dengan 440 VAC, MCB dipakai sampai 50 A.

  1. KWH Meter

Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH meter digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam pemakaian beban listrik dalam jangka waktu tertentu.

 Daftar istilah dalam instalasi listrik :

  1. Arus lebih

Setiap arus yang melebihi harga nominalnya (arus kerja yang mendasari perbuatan peralatan tersebut).

  1. Arus gangguan

Arus yang disebabkan oleh kerusakan isolasi.

  1. Arus gangguan tanah

Arus yang mengalir ke tanah

  1. Kemampuan hantar arus

Arus maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinu oleh penghantar pada keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu melampaui nilai tertentu.

  1. Penghantar nol

Penghantar yang dibumikan dengan tugas rangkap, yaitu sebagai penghantar pengaman dan penghantar netral.

Syarat-Syarat Instalasi Listrik
Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai kelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan pula syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain :

a) Syarat ekonomis
Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin.

b) Syarat keamanan
Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan seperti:
gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya.

c) Syarat keandalan (kelangsungan kerja)
Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil.

Ketentuan yang Terkait
Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini, harus pula diperhatikan ketentuan yang terkait dengan dokumen berikut :
a) Undang undang no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b) Undang-undang No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan.
c) Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
d) Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik.
e) Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1995 tentang Usaha Penunjang
Tenaga Listrik.
f) Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/40/M.PE/1990 tentang Instalasi Ketenagalistrikan.
g) Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 02.P/0322/M.PE/1995
tentang Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi dalam Lingkungan pertambangan dan energi

Pertanayaan

  1. Apa peraturan instalasi listrik menurut PUIL
  2. Instalasi listrik yang menggunakan system paralel dan seri , apa keuntungan dan kelemahanya
  3. Standart penggunaan kabel yang digunakan untuk instalasi listrik
  4. Cara PLN menyalurkan listrik ke setiap rumah
  5. Pengaruh terhadah kapasitas dan penggunaan kabelnya
  6. Berapa batasan pemakaian listrik setiap banguan
  7. Perbandingan daya lampu watt terhadap luas ruangan
  8. Berapa kapasitas sebuah kotak kontak

Jawaban

  1. Pemasangan Instalasi Listrik Harus Sesuai PUIL 2000
    KESELAMATAN adalah hal utama, termasuk dalam pemasangan instalasi listrik. Karena itu pemasangan instalasi listrik, seperti tegangan rendah harus memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Adapun untuk pemasangan instalasi listrik tegangan rendah tersebut harus memenuhi SNI 04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000/Amd 2006) yang telah diberlakukan wajib oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 008 Tahun 2007.“Berdasar ketentuan diberlakukannya SNI 04-0225-2000, peralatan listrik yang dipasang pada instalasi terlebih dahulu harus telah memiliki tanda SNI untuk peralatan listrik yang telah diberlakukan SNI wajib. Disamping itu, untuk menjamin instalasi listrik yang dipasang telah memenuhi kesesuaian standar yang berlaku, dilakukan pemeriksaan dan pengujian yang hasilnya diterbitkannya Sertifikat Lain Operasi
  1. kelebihan dan kekurangan rangkaian seri dan paralel pada arus listrik, berikut adalah kelebihan dan kekurangannya:

Rangkaian Seri

  • Rangkaian listrik disusun secara berderet.
  • Nyala lampu terang.
  • Jika salah satu lampu padam, maka lampu yang lain ikut padam.
  • Boros baterai atau sumber listrik.

Rangkaian Paralel

  • Rangkaian listrik disusun secara berjajar.
  • Nyala lampu redup.
  • Jika salah satu lampu padam, maka lampu yang lain tidak ikut padam.
  • Hemat baterai atau sumber listrik.
  • Lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya rangkaian listrik dalam rumah tangga.
  1. Berikut tingkatan kabel yang digunakan untuk instalasi listrik
  2. Kabel NYA

Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan kabel NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari kabel NYA :

NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang

Huruf kode Komponen
N Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga
Y Isolator PVC
A Kawat berisolasi
Re Penghantar pada bulat
Rm Penghantar bulat berkawat banyak
  1. Kabel NYM

Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

Huruf kode Komponen
N Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga
Y Isolator PVC
M Berselubung PVC
Re Penghantar pada bulat
Rm Penghantar bulat berkawat banyak

`

  1. Kabel NYY

Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4.Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

  1. Cara PLN menyalurkan listrik ke setiap rumah di gambarkan sebagai berikut
  1. Tentunya apabila kapasitas listrik yang mengalir lebih besar maka kabel yang digunakan akan berbeda dengan kabel yang hanya dapat di lalui dengan arus listrik yang kecil karena setiap jenis kabel akan berbeda kapasitasnya , untuk bangunan rumah sederhana hingga mewah kabel yang digunakan biasanya sama karena listrik yang mengalir rendah
  2. Batasan pemakaian listrik sebenarnya tidak ada batasan tertentu tetapi tergantung kebutuhan pemakainya
  3. Untuk setiap jenis lampu memiliki kapasitas pencahayaan yang berbeda tergantung jenis lampu yang digunakan
  4. Untuk satu buah kotak kontak berkapasitas 100 watt

 

~~Kami juga mengerjakan instalasi gedung gedung di yogyakarta dansekitarnya~~

20150923_162729

Proyek RSUP KLATEN

20150923_171508

Proyek RSUP KLATEN

20151003_091105

Proyek RSUP KLATEN

20151015_201413

Proyek RSUP KLATEN

IMG_20151128_145504

Proyek RSUP KLATEN

Dipublikasi pada oleh kandariswanto | Meninggalkan komentar

GENERATOR SET 135 KVA

Generator set Perkins 135 Kva 

Mengingat pentingnya back up   sumber listrik sewaktu waktu di butuhkan ,ketika sumber utama yaitu PLN padam.gensset merupakan solusi praktis yang di jadikan back up sumber daya listrik cadangan.maka kami selaku kontraktor juga mencakup pengadaan siap melayani kebutuhan  back daya listrik.

20150825_184706 20150825_192045

Pengadaan dan pemasangan Generator Set 135 kva merk perkins, back up daya listrik Dinas pendidikan Yogyakarta.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

PANEL ATS (Autimatic Transfer Switch)

 

 PANEL ATS GENSET 50 KVA

IMG_20160516_150448 IMG_20160516_150505

Panel AMF Genset

Panel AMF Genset berfungsi sebagai panel yang otomatis menyalakan genset ketika main power (PLN) mati. Dan otomatis mematikan genset (setelah periode cooling down) ketika main power (PLN) hidup kembali. Panel AMF juga memiliki fungsi lain, di antaranya dapat diatur untuk mematikan dan menyalakan genset di waktu yang spesifik, hal ini berguna untuk memanaskan genset secara otomatis (contoh: setiap jam 6 pagi setiap hari nya selama 15 menit). Panel AMF yang dibutuhkan berbeda spesifikasi nya untuk Genset yang menggunakan modul kontrol DC, dengan Genset yang masih menggunakan kunci kontak tradisional. Panel AMF, tergantung pada mesin yang digunakan, juga ada yang digerakkan dengan voltase 12V ataupun 24V.

Kami menyediakan Panel AMF dengan kapasitas dari 8 s/d 2.000 kVA. Sesuai dengan Genset yang dimiliki oleh customer.

Panel ATS Genset

Panel ATS Genset berfungsi sebagai panel yang otomatis mengalihkan sumber daya beban dari menggunakan PLN ke menggunakan Genset ketika PLN mati. Dan ketika PLN hidup kembali, sumber daya beban akan dialihkan dari Genset kembali ke PLN. Panel ATS yang dibutuhkan berbeda spesifikasi nya untuk Genset yang sudah lebih modern (menggunakan modul kontrol DC), dengan Genset yang masih menggunakan kunci kontak. Juga, dapat digerakkan dengan voltase 12V maupun 24V, tergantung jenis mesin yang digunakan.

Kami menyediakan Panel ATS dengan kapasitas dari 8 s/d 2.000 kVA, sesuai dengan Genset yang dimiliki oleh customer.

Panel AMF/ATS Genset

Panel AMF dan ATS dapat disatukan menjadi 1 panel apabila keadaan di lapangan memungkinkan. Keuntungannya dengan menjadikan satu adalah menjadi lebih hemat tempat, biaya dan kabel. Panel AMF / ATS memiliki fungsi yang merupakan penggabungan antara Panel AMF dan Panel ATS. Apabila PLN mati, Panel AMF / ATS akan secara otomatis menyalakan Genset dan mengalihkan sumber daya beban kepada Genset setelah Genset siap. Ketika PLN hidup kembali, Panel AMF / ATS akan secara otomatis mematikan Genset (setelah cooling down) dan mengalihkan sumber daya beban kembali ke PLN.

Kami menyediakan Panel AMF/ATS dengan kapasitas dari 8 s/d 2.000 kVA, dengan spesifikasi sesuai dengan Genset yang dimiliki oleh customer.

~~Hubungi kami untuk pemesanan lebih lanjut ~~

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

pasang baru kwh meter di yogyakarta

Ilustrasi Pasang daya baru untuk Rumah tangga .

batasinstalasilistrikPLNdanrumah-1

Tahapan tahapan Pengajuan permohonan sambungan baru dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a) Datang langsung ke Kantor Pelayanan PLN terdekat dengan domisili/lokasi bangunan yang akan disambung listriknya dengan membawa :

  • Fotocopy kartu identitas pemilik/pengguna bangunan (KTP/SIM) yang masih berlaku.
  • Denah/peta lokasi bangunan (diperlukan untuk memudahkan dalam proses survey lapangan)
  • Surat Kuasa bila pengajuan permohonan diwakilkan
  • Membayar Biaya Penyambungan

b) Pengajuan permohonan sambungan baru juga dapat dilakukan melalui saluran telepon Call Center PLN 123

 

Setelah persyaratan diatas dipenuhi, tahapan berikutnya adalah :

  • Pemberkasan administrasi permohonan sambungan baru,
  • Survey lapangan untuk mengetahui secara persis kondisi kelistrikan dilapangan (kondisi teknis, jarak dengan tiang terdekat, jarak dengan trafo terdekat, dan informasi teknis lainnya).
  • Calon pelanggan menyelesaikan proses admistrasi di Kantor PLN. Proses pembayaran biaya penyambungan hanya dapat dilakukan di Kantor PLN dan atau melalui Bank yang ditunjuk.
  • Menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).
  • PLN akan melakukan penyambungan listrik ke bangunan pelanggan, setelah seluruh proses administrasi terselesaikan dan secara teknis sudah dapat dilakukan penyambungan.

 

daftar harga sambung daya baru :
1. Daya 900 VA  Rp.1.450.000,-

2. Daya 1300 Va Rp.2.100.000,-

3. Daya 2200 VA Rp. 2.800.000,-

4. dst…untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi  kantor kami.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar